Seindah Namanya
Tak lebih
bercahaya dari binar wajahnya
Rekahan
mawar merah di taman istana
Tiada
semanis senyum dari kedua bilah bibirnya
Suara yang terasa merdu di telinga selalu menggema
Bagai terekam jernih dalam keping-keping ingatan
Sorot matanya itu, menyasar sampai mengenai rasa kagum
Terlebih saat pijarnya tercipta karena tawa
Menari
jemarinya, merangkai suatu gesture keanggunan
Melengkapi
pancar keelokan kulit putihnya
Sarah Fatimah,
Sebuah nama seindah rupanya.
(Ku gubah kala malam sudah terlalu
larut. Untuk mengukir senyum di wajah Kakakku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar