Rahasia Dibalik Puasa
"Barang siapa yang mengosongkan perutnya juga harus mengosongkan hatinya dari apa - apa selain Allah SWT. Permulaan dari suatu pembersihan diri ialah dengan cara MENGURANG MAKAN dan TIDUR!. Pada saat berbuka puasa maka seorang hambaNya yang mu'min harus merasa sedih dan khawatir apakah puasanya diterima disisi Alah atau tidak.
Menurut riwat Imam Basri ra:
"Sesungguhnya, Ramadhan adalah tempat perlombaan. Ada yangmenang dan ada yang kalah. Jadi jarang sekali seorang mu'min yang tenang tidak takut kalah dalam perlombaan ini. Perhatikan, Demi Allah! Jika tirai itu dibuka... Maka sibuklah orang yang beribadah dengan gembira dan sibuklah orang yang tidak beribadah dengan penyesalan".
Menurut syarah ahli tasawuf, Saat puasa kita diterima maka kita selangkah lebih maju untuk mendekati derajat malaikat. Tiap kali seseorang berkecimpung dalam syahwat, maka turunlah derajatnya menjadi lebih rendah! namun sebaliknya, jika ia menjauhkan syahwatnya maka naiklah derajatnya menjadi lebih tinggi.
Jika inilah rahasianya puasa pada orang - orang yang memounyai mata dan nur hati, maka apa gunanya mengakhirkan makan dan menyatukannya makan malam dan siang diwaktu malam, dan melampiaskan nafsunya selain makan dan jima?!
Sabda Rasulullah SAW: "Berapa banyak orang yang berpuasa yang mereka hanya mendapatkan dari puasanya tersebut lapar dan haus?!"
Karena itulah berkata seorang ulama:
"Berapa banyak orang yang puasanya jadi puasa dan yang tidak puasa itu jadi berpuasa?
Dan puasa yang tidak puasa ialah orang yang berbicara semau - maunya tapi ia merasa lapar dan haus.
Orang faham makna puasa yang demikian itu seperti orang yang sesudah jima tapi belum mandi dan wudhu dengan mengusapkan air 3 kali kewajahnya. Maka tetap puasanya tidak akan diterima.
Malam Lailatul Qadr ialah, malam dimana terbukanya hijab kerajaan ghoib milik Allah SWT. Orang - orang yang menggantungkan didada dan hatinya itu makanan, maka ia akan terhijab.Untuk mendapatkan malam lailatul Qadr itu tidaklah mudah, melainkan sangat sulit sehingga perlu tirakat untuk mendapatkannya.
Tulisan ini saya kutip dari mushaf pengajian ibu saya beberapa tahun yang lalu.
Semoga bermanfaat
Sarahsan_GpkSpidolla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar